Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Gangguan Hipotermia? SehatQ Akan Kasih Tips untuk Mencegahnya!

 Gangguan hipotermia sering kali ditemukan bagi orang yang mengalami penurunan suhu tubuh saat mendaki gunung atau berada di cuaca yang cuku...


 Gangguan hipotermia sering kali ditemukan bagi orang yang mengalami penurunan suhu tubuh saat mendaki gunung atau berada di cuaca yang cukup dingin. Gangguan hipotermia ini merupakan tekanan darah yang ada dalam arteri lebih rendah dari tekanan darah normal. Pada kondisi tersebut bisa terjadi karena tekanan darah rendah bisa membuat tubuh tidak stabil, sebab jumlah darah yang mengalir ke otak dan ginjal terhambat atau terbatas.

Nah, pada dasarnya untuk mengetahui penyakit hipotermia ini ada dua jenis ukuran pada tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik (bilangan atas) dan tekanan darah diastolik (bilangan bawah). Pada kondisi tekanan darah normal, biasanya berkisar antara 90/60-140/90. Sedangkan untuk tekanan darah rendah berkisar di bawah 90/60, sementara tekanan darah tinggi berkisar di atas 140/90. 

Hipotermia sendiri merupakan penyakit dengan kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 35°C (suhu tubuh normal adalah 37°C). Penyakit hipotermia bisa terjadi karena paparan udara dingin yang berlebihan. Jika anda terkena gangguan ini, anda bisa mengalami hidung, telinga, pipi, bahkan jari-jari tangan dan kaki yang terasa membeku. 

Jika di dunia medis, suhu tubuh manusia yang berada di bawah 35°C dikategorikan sebagai keadaan yang berbahaya  dan dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat. Tetapi jika misal penurunan suhu tubuh pada hipotermia terjadi secara bertahap, sehingga terkadang anda menderita hipotermia tidak menyadari bahwa dirinya membutuhkan bantuan medis.

Lalu, bagaimana pencegahan hipotermia? 

Anda bisa mengetahuinya dengan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah hipotermia, apa saja? Simak dibawah ini! 

1. Jaga stamina tubuh anda saat mendaki, lalu hindari kenakan pakaian basah dalam jangka waktu lama karena dapat menyerap panas tubuh. 

2. Gunakan pakaian sesuai dengan kondisi cuaca dan aktivitas yang akan dilakukan, khususnya saat akan mendaki gunung atau berkemah di tempat yang dingin. Jangan lupa untuk menggunakan jaket atau pakaian tebah guna menjaga suhu tubuh.

3. Lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh.

4. Hindari minuman yang mengandung alcohol atau kafein. Usahakan untuk mengonsumsi minuman dan makanan hangat. 

5. Jika masih mengalami kondisi menggigil, peluk erat tubuh agar tetap terasa hangat. Jika memungkinkan, buatlah api unggun di luar tenda agar panasnya bisa mengenai tubuh orang yang terkena hipotermia. Jika anda ingin mengetahui lebih lengkap terkait penyakit hipotermia, anda bisa melihat https://www.sehatq.com/penyakit/hipotermia

Selain itu, kondisi hipotermia juga bisa menyerang bayi atau anak-anak. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan :

1. Menjaga suhu kamar agar selalu hangat

2. Pakaikan jaket atau pakaian yang tebal, misal apabila anak akan beraktivitas di luar rumah saat suhu udara dingin

3. Segera bawa ke ruangan yang hangat, jika mereka terlihat mulai menggigil.

Nah, beberapa point tersebut perlu anda ketahui agar bisa mencegah penyakit hipotermia dengan risiko seminimal mungkin, karena hipotermia dapat terjadi sebab panas yang dihasilkan oleh tubuh tidak sebanyak panas yang hilang. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan panas tubuh menghilang dengan cepat. Seperti, apabila anda terlalu lama berada di tempat yang dingin, memakai pakaian yang cukup tipis saat cuaca dingin, tidak mengganti pakaian yang lembab atau basah, bahkan terlalu lama berada di dalam air. 

Jangan pernah menyepelekan hal yang terlihat kecil, karena jika terserang hipotermia, bisa mengakibatkan kefatalan hingga bisa mengalami kematian jika tidak ditangani dengan baik. Anda juga bisa lihat https://www.sehatq.com/penyakit untuk mengetahui direktori penyakit lainnya di SehatQ.


Reponsive Ads