Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Imbas Penundaan Final Piala Indonesia, Muncul Petisi Tuntut Ratu Tisha Mundur

Jakarta - Penundaan leg kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar dan Persija Jakarta berimbas kepada Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. ...



Jakarta - Penundaan leg kedua final Piala Indonesia antara PSM Makassar dan Persija Jakarta berimbas kepada Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. Belakangan, muncul petisi agar Tisha meninggalkan jabatannya.

PSSI mendadak memutuskan menunda pertandingan final Piala Indonesia PSM dan Persija Jakarta yang digelar di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (27/7/2019). Alasannya, keamanan.

Pembatalan itu sangat mepet dengan jadwal kickoff. Bahkan. saat pengumuman dilakukan pengumuman, skuat Juku Eja telah berada di lapangan, sedangkan Persija urung datang

Pengumuman itu dinyatakan lewat surat PSSI. Surat tersebut ditandatangani oleh Tisha.
Fan yang sudah berada di stadion pun menunjukkan aksi berbagai macam mengungkapkan kekecewaan. Bahkan, kini muncul petisi agar Tisha mundur dari sekjen PSSI.

Petisi itu muncul melalui situs change.org. Salah seorang suporter bernama Bahtiar Baso membuat petisi menuntut agar Ratu Tisha, mundur dari jabatannya. Dikutip dari situs change.org, dirinya menuliskan tuntutan agar Ratu Tisha mundur dari organisasi PSSI.

"Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengeluarkan keputusan menunda pertandingan leg kedua final Piala Indonesia antara tuan rumah PSM Makassar vs Persija Jakarta hingga waktu yang belum ditentukan melalui surat nomor 2709/AGB/536/VII-2019 (Jakarta, 28 Juli 2019)," Bahtiar menuliskan.

"Atas keluarnya keputusan ini, puluhan ribu masyarakat yang hadir di Stadion Mattoangin Mattalatta Makassar dan masyarakat se-Indonesia yang telah menanti pertandingan ini batal menyaksikan pertandingan. Maka dengan ini kami menyatakan sikap," tulisnya.

Berikut lima poin sikap:

1. Sekjen PSSI telah ikut menyebarkan hoaks terkait keamanan dan kondusivitas venue. Karena, TNI dan Polri sudah menjamin keamanan dan kondusivitas venue sebelumnya.

2. Surat keputusan dikeluarkan 2 jam sebelum kick-off yang tidak sesuai dengan regulasi PSSI dan bertanggal di Jakarta, padahal di waktu yang bersamaan Ratu Tisha berada di Makassar.

3. Sekjen PSSI dinilai lepas tanggung jawab karena tidak ada satu pun pihak dari PSSI yang hadir di stadion untuk menyampaikan penundaan pertandingan.

4. Sekjen PSSI dinilai tidak memiliki etika dan tidak menghormati pecinta sepakbola, khususnya yang ada di Makassar.

5. Maka dari itu, kami meminta kepada Sekjend PSSI untuk MUNDUR dari jabatanya karena gagal mengurus sepakbola Indonesia, tidak paham mengurus sepakbola Indonesia. Meminta kepada Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian Pemuda Olahraga untuk membentuk kepengurusan PSSI sesuai mekanisme yang ada.

Petisi yang dibuat pada Minggu (28/7/2019) malam tersebut, kini sudah didukung lebih dari 10 ribu orang.

PSSI sebelumnya telah menetapkan jadwal laga tunda final leg kedua Piala Indonesia tersebut pada 6 Agustus. Tidak ada perubahan venue, laga tetap digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

sumber: 

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-4644203/imbas-penundaan-final-piala-indonesia-muncul-petisi-tuntut-ratu-tisha-mundur  

Reponsive Ads