Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Beredar Pesan soal Geng Motor, Polisi: Jakarta Aman, Jangan Khawatir

Belakangan, beredar video aksi pembegalan dan pesan berantai terkait isu geng motor Jakarta. Ada pula foto diduga geng motor yang mengacungk...



Belakangan, beredar video aksi pembegalan dan pesan berantai terkait isu geng motor Jakarta. Ada pula foto diduga geng motor yang mengacungkan senjata tajam di jalan kolong (underpass). Kini polisi menjamin Jakarta aman.

"Saya sampaikan di sini bahwa kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Jakarta dalam kondisi kondusif. Masyarakat jangan khawatir mau ke Jakarta dan beraktivitas. Jangan khawatir. Tidak ada kegiatan menakutkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Personel Polda berangkat berpatroli malam ini. Patroli ini dilakukan Tim Khusus Anti-Bandit (Tekab). Patroli itu, disebutnya, rutin berlangsung. Rentang waktu patroli itu dari sekitar pukul 23.00 WIB hingga menjelang Subuh atau pagi hari.

"Preventif, kita selama ini patroli gabungan TNI-Polri kita lakukan. Patroli dialogis kita selalu antara pukul 23.00 WIB sampai Subuh. Kita berjalan, kalau temukan masyarakat atau gerombolan, kita berhenti, bertanya, berdialog di sana," kata Argo.

"Saya nyatakan sekali lagi, Jakarta aman, tidak ada masalah, silakan berktivitas dan silakan datang ke Jakarta. Dari Polda Metro Jaya siap mengamankan," pungkas Argo.

Baru-baru ini, sekelompok gangster berpose sambil mengacungkan senjata tajam di sebuah underpass. Lokasi kelompok gangster ini berpose disebut-sebut di sebuah underpass di Jakarta. Polisi masih menelusuri lokasi foto itu. 

Polisi juga masih mempelajari video dari vlogger, Reza, yang nyaris dibegal dengan modus cabut kunci di kawasan Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Beredar juga pesan berantai terkait adanya perekrutan gangster yang mencari sasaran secara acak untuk dibacok. Argo membenarkan sebagian isi pesan itu dan mengakui adanya perekrutan anggota gangster dengan cara membacok korban secara acak itu. Kasus itu pernah diungkap polisi tahun lalu. Namun itu kasus lama.

"Itu kasus lama ya, tahun lalu berkaitan gangster-gangster itu yang sudah kita lakukan penangkapan. Itu ada kultur sendiri bahwa dalam suatu kelompok kalau dia lukai orang itu dia akan diangkat jadi pimpinannya," jelas Kombes Argo kepada wartawan sore tadi.

Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini


Reponsive Ads