Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Tirto.id Minta Maaf ke NU, Banser Pertimbangkan Cabut Laporan Polisi

Seorang anggota Barisan Serba Guna atau Banser Jawa Timur, Abd Rasyid, melaporkan portal media online, Tirto.id, ke Subdit Siber Kepolisian ...



Seorang anggota Barisan Serba Guna atau Banser Jawa Timur, Abd Rasyid, melaporkan portal media online, Tirto.id, ke Subdit Siber Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Senin, 18 Maret 2019. Karena Tirto.id sudah meminta maaf, Banser secara organisasi berencana untuk mencabut laporan ke polisi itu. 

Rasyid datang dan melapor ke Subdit Siber Polda Jatim seorang diri setelah sebuah meme diunggah Tirto.id menyudutkan Nahdlatul Ulama dan KH Ma'ruf Amin di media sosial. Dia melapor atas nama Banser Jatim.

"Saya sudah laporan ke Kasatkornas dan Ketua PW Ansor Jatim," katanya usai laporan. 

Namun, Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Abid Umar, mengaku tidak tahu soal laporan itu. Pihaknya juga tidak ada rencana melaporkan Tirto.id.

Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jatim, Yunianto Wahyudi alias Masteng, mengatakan hal yang sama. Dia tidak mengetahui pergerakan Rasyid melaporkan Tirto.id ke Polda. 

Karena itu, Masteng menegaskan bahwa langkah Rasyid itu adalah atas nama pribadi, bukan Banser maupun Ansor secara organisasi. Kendati begitu, Masteng memaklumi reaksi anggotanya yang segera laporan ke polisi. Itu reaksi dari kader yang merasa sakit hati karena NU dan kiainya dibuat meme tak pantas.

"Kami maklumi itu," ujarnya. 

Hal yang paling ditekankan di Banser, papar Masteng, ialah tabayun atau klarifikasi ketika NU dan ulama jadi sasaran hoax, fitnah, dan ujaran kebencian. Karena itu, ketika Tirto.id meminta maaf dan menyadari serta mengumumkan kesalahannya, hal itu sudah cukup.

Apalagi, Masteng menerima informasi bahwa pihak Tirto.id sudah berkomunikasi dengan pimpinan NU dan akan bersilaturrahim, mengklarifikasi polemik meme itu secara langsung.

"Langkah Banser selanjutnya mengikuti perkembangan. Kalaupun perlu ke Dewan Pers, itu dalam kerangka tabayun," kata Masteng. 

Masteng mengaku diperintahkan Gerakan Pemuda Ansor pusat agar mencabut laporan yang kadung disodorkan anggotanya ke Polda Jatim itu.

"Kalau laporan itu diterima Polda sebagai laporan, akan kita cabut. Kalau diterima belum sebagai laporan, berarti langkah Sahabat Rasyid itu hanya sebagai konsultasi ke polisi," ucapnya.

Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini

Gambar : Viva.co.id
Sumber : Viva.co.id

Reponsive Ads